Meningkatkan Keharmonisan Keluarga Melalui Komunikasi yang Efektif

Meningkatkan Keharmonisan Keluarga Melalui Komunikasi yang Efektif - Setiap keluarga pasti mendambakan sebuah keharmonisan dalam rumah tangganya. Namun tidak jarang dalam sebuah keluarga terjadi beberapa permasalahan yang menjadi penyebab timbulnya rasa kurang harmonis dalam rumahtangga. Jika di dalam rumah tangga saja kurang harmonis, pastinya Suami ataupun istri akan menjadi kurang betah dan nyaman ada di dalam rumah. Dan hal tersebut nantinya akan berpengaruh kepada perkembangan psikis anak-anak kita. 


Keharmonisan Keluarga - Kebanyakan pasangan yang akan menikah menganggap bahwa setelah menikah hidup mereka berdua akan bahagia. Padahal, kenyataanya.. di dalam sebuah rumah tangga kebahagiaan itu tidak datang dengan sendirinya, butuh kerjasama ataran kedua pasangan suami istri sehingga kebahagiaan dalam tercapai, dan kebahagiaan itu akan terasa jika hubungan antara keduanya bisa berjalan harmonis. 

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai arti kebahagiaan dalam berumah tangga, ada baiknya kita semua harus memahami apa sih arti dari sebuah pernikahan tersebut. 

Menurut Undang-Undang perkawinan no.1 / 1974 di negara kita. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. 

Untuk membentuk keluarga yang bahagia, ternyata prakteknya tidaklah mudah. Untuk mewujudkan kebahagiaan, harus tercipta suasana yang harmonis di dalam keluarga. Keharmonisan dalam pernikahan sama dengan hubungan personal yang sehat. Dan hubungan personal yang sehat dapat diwujudkan jika diantara keduanya terjalin komunikasi yang efektif. 

Untuk mewujudkan sebuah keharmonisan dalam rumah tangga, ada beberapa sikap yang perlu dilatih agar terjalin sebuah komunikasi yang sehat, diantaranya yaitu: 

1. Penghargaan

Untuk mewujudkan sebuah keharmonisan dalam berumah tangga dibutuhkan perasaan saling menghargai diantara sesama, tidak gampang melecehkan pasangannya, tidak saling menjatuhkan pasangannya ketika berbicara di khalayak ramai. Dalam menjalin hubungan keluarga ada beberapa hal yang tidak harus diketahui oleh orang lain, setiap masalah tidak sebaiknya orang lain mengetahuinya. Cukup suami dan istri saja yang tahu, sehingga mereka berdua dapat dengan mudah berinteropeksi diri dan selanjutnya akan mudah untuk memaafkan keduanya. 

2. Empati

Setiap pasangan suami istri harus mempunyai rasa empati terhadap keduanya. Rasa Empati adalah saling memahami perasaan/kondiri pasangan sesuai dengan dunia yang dialaminya. Percekcokan sering terjadi apabila kedua pasangan sama-sama telah bekerja dan mempunyai kesibukan. Karena terbawa oleh perasaan lelah dan emosi yang meningkat, sehingga sering terjadi crash diantara keduanya. Maka dari itu, rasa empati diantara keduanya sangatlah dibutuhkan. 

3. Dapat Didengar

Dalam menyampaikan pesan kepada suami ataupun istri, dianjurkan untuk dapat mencari moment-moment atau melihat situasi dan kondisi sehingga pesan tadi dapat tersampaikan. Sering kali kedua pasangan bertengkar, karena salah satunya menuduh bahwa pasangannya tidak mendengarkan pesannya dengan baik, dan yang satunya juga tidak merasa mendengar pesannya. Maka dari itu, agar pesan dapat diterima oleh pasangan Lakukan komunikasi dengan jarak yang dekat agar bisa dijangkau dan sedapat mungkin lakukan dengan bertatapan mata, jadi Anda harus memastikan bahwa pasangan Anda telah siap mendengarkannya. 

4. Keterbukaan

Hubungan yang harmonis akan mudah terjalin jika kedua pasangan saling terbuka, jujur dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Hal tersebut akan membangun kepercayaan diantara keduanya. Sehingga jika suami istri saling mempercayai, maka perasaan curiga akan dapat diminimalisir. Kebanyakan pertengkaran diawali karena kedua pasangan tidak saling mempercayai satu sama lain, jadi berawal dari tuduhan pertengkaran pun bisa terjadi. Keterbukaan dapat dimulai dari mengecek diri, perasaan apa yang disampaikan, apa pendapat/pikiran terhadap sesuatu hal, apakah hal tersebut bermanfaat ataukah tidak buat kita semua

5. Rendahan Hati 

Rendah hati adalah perasaan tidak arogan dan merasa lebih terhadap pasangan. Mentang-mentang kita kaya, cantik, berpendidikan tinggi, atau lain sebagainya sehingga kita sering melecehkan pasangan kita. Setiap orang tidak akan mau jika dirinya dilecehkan, apalagi pasangan kita. 

6. Positif thinking

Dengan berpikir positif terhadap pasangan, akan menghasilkan tindakan yang positif pula. Sebuah hubungan yang dilandasi dengan pikiran yang positif, kemungkinan besar akan membuahkan hasil yang positif. 
Share on Google Plus

About Unknown

Terima kasih telah berkunjung di blog kami, mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bermanfaat. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar positif.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment