Sering Bertengkar dengan Pasangan Belum Tentu Tidak Cocok

Sering Bertengkar dengan Pasangan Belum Tentu Tidak Cocok - Menjalani sebuah hubungan memang tidak mudah seperti yang kita lihat di sinetron maupun di film-film cinta yang romantis. Terkadang ada masa-masa senang yang romantis dan terkadang juga ada masa-masa pertengkaran yang terkadang berujung dengan perpisahan. Ada yang bilang bahwa "pertengkaran adalah bumbu-bumbu cinta". Jika tidak ada pertengkarannya maka tidak ada tantangannya.

Sering Bertengkar dengan pasangan bukan berarti tidak cocok

Kebanyakan orang yang melihat pasangan yang sering bertengkar menilai bahwa kedua orang tersebut tidak cocok dan harus putus. Namun, sebenarnya bukan begitu. Ada juga pasangan yang memiliki banyak masalah akan tetapi kurang bisa mengungkapkannya, sehingga tidak ada komunikasi diantara keduanya sehingga jalan putus harus diambil. 

Begitu juga menurut Psikolog Anna Surti Ariani, "Bisa saja Anda cukup sering bertengkar, namun setiap kali bertengkar justru mempu menyelesaikan dan akhirnya meningkatkan kembali kenyamanan Anda satu sama lain. Ada pula pasangan-pasangan yang memang sangat membutuhkan perdebatan dalam kesehariannya, dan justru merasa tak nyaman ketika menjalani hidup terlalu tenang," katanya. 

Psikolog yang akrab di sapa Nina tersebut juga menjelaskan bahwa pasangan yang bertengkar memang memiliki banyak masalah. Ada kemungkinan tanda-tanda mulai jenuh dengan hubungannya, namun bisa pula itu adalah tanda seseorang merasa sangat nyaman satu sama lain sehingga dapat saling membuka diri. 

"Hubungan yang sehat mengijinkan masing-masing pihak bisa menjadi dirinya sendiri (sehingga mungkin berbeda pendapat dengan pihak satunya), dan ketika ada ketidakcocokan atau kesalahpahaman bisa menyelesaikannya dengan baik," tambah Nina. 

Pertengkaran adalah hal yang wajar, namun yang terpenting apakah setelah pertengkaran yang terjadi keduanya bisa kembali normal dan masih tetap romantis. 

Bagi pasangan yang sering bertengkar, sebaiknya tetap mejaga komunikasi dengan baik. Supaya tidak terjadi salah paham diantaran keduanya. 

"Berikan harapan sekongkrit mungkin, jangan terlalu umum. Harapan yang umum misalnya saja 'ingin kamu memperlakukan saya lebih baik', sementara harapan yang kongkrit misalnya 'ingin setiap kita bertemu kamu memberi senyum'. Semakin konkrit harapan yang diungkapkan, semakin mudah pasangan Anda memahami dan mencoba melakukannya," tutup Nina. 

Disadarai atau tidak, terkadang kita juga sering bertengkar dengan pasangan kita karena kita merasa bahwa kita sangat sayang kepada pasangan kita. Itu menandakan bahwa pertengkaran bukanlah menjadi patokan seseorang tidak cocok dalam suatu hubungan. 

Share on Google Plus

About Unknown

Terima kasih telah berkunjung di blog kami, mudah-mudahan informasi yang kami sampaikan bermanfaat. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar positif.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment