Cara Bijak Menanggapi Putus Cinta - "Sakit rasanya putus cinta, sesaknya di dada. Membuat Kita jadi Gegana, Gelisah galau merana. Mendingan Kita heppi aja lupakan semua," itulah kata Citata dalam lirik lagunya yang berjudul "Goyang Dumang". Putus cinta memang membuat seseorang menjadi sedih dan sudah pasti akan meninggalkan jejak yang sangat mendalam di dalam benak pikiran kita. Karena memori-memori saat indah bersama sang kekasih tidak akan mudah hilang secepat kilat dengan begitu saja.
Cara Bijak Menanggapi Putus Cinta. Efek yang ditimbulkan dari putus cinta biasanya adalah perasaan-perasaan negatif seperti duka yang cukup mendalam hingga muncul kemarahan yang luar biasa, sangat benci sekali terhadap sang mantan. Perasaan tersebut bisa berlarut-larut hingga beberapa hari, bahkan beberapa bulan jika kita tidak bisa dengan bijak menanggapi kejadian tersebut. Setiap kegagalan pasti ada hikmahnya, ambilah sisi positif dari kejadian tersebut. Mungkin dia memang bukan ditakdirkan untuk kamu.
Berikut ini ada beberapa cara bijak dalam Menanggapi Putus Cinta, menurut pakar cinta Akirah Robinson. Ada 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan luka akibat putus cinta, diantaranya adalah:
Cara Bijak Menanggapi Putus Cinta, Menurut Pakar Cinta
Menyembuhkan Luka
Menyembukan luka akibat putuh cinta memang tidak semudah yang orang bayangkan. Ingatan-ingatan manis berdua dan sakitnya dihianati mungkin, akan muncul secara tiba-tiba dan menambah rasa sakitnya akibat putus cinta. Namun, pertanyaanya sampai kapan kalian akan terus seperti itu? Yang jelas, apakah kamu harus segera move on!
Baca Juga: Cara Move On dari Mantan yang Jadi Sahabat
Sakit putus cinta memang sangat menyiksa perasaan kita, tapi menurut pakar Cinta Akirah Robinson mengatakan bahwa dampak dari putus cinta tersebut sangat sepadan. Mungkin banyak yang berpikir, agar move on lebih cepat dan memiliki hubungan baru. "Dulu aku pikir juga begitu, tapi kembali gagal dalam hubungan baru, hanya akan menambah rasa sakit yang lebih mendalam," kata Akirah.
Akirah menambahkan bahwa intinya adalah bagaimana kita memiliki keinginan untukmenghadapi kesedihan dan mengatasi rasa luka tersebut. "Cara mengatasinya adalah dengan membiarkan dirimu menangis ketika memang harus menangis dan perlahan Anda bisa mengatasi masalah," ujar Akirah.
Instrospeksi Diri
Ketika putus cinta, sepasang kekasih pasti akan saling menyalahkan, mereka tidak mengakui kalau dirinyalah yang bersalah. Terkadang meskipun sudah putus tetap saja saling menyalahkan bahwa dalam hubungan mereka dulu pasangannya kurang begini, kurang begitu, tidak begini dan tidak begitu. Tetapi, jika kamu terus menerus hanya saling menyalahkan pasanganmu maka dada pun akan semakin sesak seolah tidak bisa bernapas dengan lega.
"Itu sebabnya setelah putus cinta kamu butuh proses. Menelaah kembali apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan hingga kacau? Apakah sikap kamu juga berkontribusi pada gagalnya hubungan? Lalu, Kamu pun lanjut ke proses memaafkan si Dia dan memaafkan diri kamu sendiri," Ucap Akirah. Memaafkan dan belajar dari suatu kegagalan memang merupakan cara yang bijak dalam menanggapi suatu masalah.
Proses Pendewasaan
Petuah dari Akira, "Sendiri setelah lama berpacaran, biarkan diri kamu mencapai target yang sebelumnya tidak pernah kamu lakukan. Faktanya, putus cinta membuat kamu menjadi orang yang lebih berkembang dan lebih dewasa".
Memang benar, seharusnya setelah putus cinta kita bisa belajar banyak mengenai sebuah hubungan dan bagaimana menyikapinya. Dengan begitu kita menjadi bertambah dewasa dalam berhubungan. Kamu bisa menyikapi putus cinta dengan positif seperti menyibukkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan di sekolah maupun kampus untuk melupakan sang mantan. Nikmatilah hidupmu disaat kamu sendiri, belajarlah untuk menjadi orang yang tegar dan penuh pendirian.
Sekian, Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment